Rabu, 25 Februari 2009

=V Art Gallery - Spring Up











V Art Gallery Cafe cordially invites you tothe opening of group exhibition



V Art Gallery Cafe mengundang dengan hormatBapak/ Ibu/ Sdr/ i untuk menghadiri acarapembukaan pameran bersama






Spring Up

Senin, 23 Februari 2009

= Pentas Kolaborasi Komunitas Pendopo

Pentas Kolaborasi Komunitas Pendopo

Acara Pentas Kolaborasi:
- Performance Art
- Teater Gerak
- Parade Puisi
- Pameran Senirupa
- Musik
- Diskusi Wacana

Tempat :
Pendopo LKiS Sorowajan

Tanggal:
Jum'at, 27 Pebruari 2009

Jam :
19.30 WIB.

= V Art Gallery

V Art Gallery Cafe cordially invites you to
the opening of group exhibition


V Art Gallery Cafe mengundang dengan hormat
Bapak/ Ibu/ Sdr/ i untuk menghadiri acara
pembukaan pameran bersama

Spring Up


on Wednesday, February 25 2009 at 07.30 PM
Rabu, 25 Februari 2009 pukul 19.30 WIB

Pameran akan dibuka oleh :
Putu Sutawijaya

The Artist :
Idi Pangestu
Maslihar
Nanang W
Robert Kan feat Hari Tjo
Yoyok Sahaja
Ronald Efendi

V Art Gallery Cafe
Jalan Laksda Adisucipto No. 165, Yogyakarta
T : +62274 - 581027
F : +62274 - 581027
E : [1] vartjogja@yahoo.co.id
[2] vartjogja@gmail.com
www.v-artgallery.com


Dalam pameran kali ini kita akan disuguhi beragam karya menarik. Beberapa anak muda, yang terbiasa berkumpul, dan melalui proses kreatif dalam waktu yang beriringan, memamerkan karya-karyanya di V Art Gallery. Sebutlah Ipank yang menggambar bantal dalam ukuran besar memenuhi bidang kanvas, draperi bantal dan warna-warna yang cenderung gelap menambah “dramatis” dari sifat-sifat bantal. Penggambaran tersebut merujuk pada jenis lukisan still life. Meski demikian, bantal hadir tidak semata-mata sebagai alas tidur. Ipank mengambil sebagian sudut dari bantal yang dianggap strategis layaknya super- realism. Sedang Maslihar (Panjul) mengekspresikan brush stroke dan garis-garisnya secara artistik di atas bidang gambarnya. Nanang mengekspresikan garis-garisnya mengambil karakter huruf latin. Sedangkan Robert mempertajam garis-garis drawing nya. Heri dengan kemampuan teknik realistiknya. Ronald dengan ungkapan naïf dan abstraknya mencoba menggambar landscape bagai anak kecil yang menggores bidang gambarnya mencoba menuang keotentikan dan ekspresi dari kegelisahan yang tak kunjung usai. Yoyok, karya-karyanya kadang mengelabui mata penonton karena ia menggabungkan teknik latar yang kadang ekpresif seperti layaknya graffiti yang spontan di dinding atau di papan kemudian ia melukis benda-benda kecil seperti kantung-kantung plastik kecil kemasan (biasanya untuk tempat pil tablet dari apotik) yang berisi sobekan kertas, sesobek pasfoto dan sebagainya dengan teknik realistic. Suatu pemandangan realistic baru dan menarik.

Kamis, 19 Februari 2009

=Taman Budaya Yogyakarta - Pameran Robot ' Robot and Robotic '

Mas Redy Kuswanto yang menjadi Workshop Coordinator sedang diwawancarai oleh peserta pameran robot.
Salah satu sudut pameran robot yang menampilkan "mading" atau majalah dinding tentang perkembangan robot.

Pameran Robot ' Robot and Robotic '

Selasa, 17 Februari 2009

Sabtu, 14 Februari 2009

=Tujuh Bintang Art Space - Pameran Seni Visual : ARKE-SIGNS


Pembukaan Pameran Seni Visual di Tujuh Bintang Art Space kali ini ada yang menarik, pertama karena yang membuka adalah Prof.Soeprapto Soedjono, Drs.,M.F.A.,Ph.D, yang merupakan rektor dari ISI, yang kedua beliau memberikan kuliah moral kepada para hadirin dengan membahas tentang istilah "Mbentoyong".

Mbentoyong dalam arti postif adalah menundukkan diri karena banyaknya ilmu yang kita miliki, itulah penafsiran yang dibuat oleh Prof. Soeprapto Soedjono, Drs., M.F.A., Ph.D, suatu penafsiran yang bijaksana dan berdasarkan ilmu pengetahuan.Mungkin beliau mencoba mengingatkan kita akan sebuah ilmu "tua" yang telah dianut oleh orang-orang pintar baik di Indonesia maupun di luar negeri, yaitu "ilmu padi", ilmu padi mengajarkan kepada kita bahwa seyogyanya manusia itu semakin tinggi ilmunya seharusnya makin menundukkan dirinya karena diatas langit masih ada langit.















Tujuh Bintang Art Space


Pameran Seni Visual : ARKE-SIGNS

Menampilkan 3 Perupa
( KATIRIN – RIDI WINARNO – HERMAN LEKSTIAWAN)

PEMBUKAAN PAMERAN
Hari/Tanggal : Sabtu, 14 Februari 2009
Pukul : 19.30 WIB
Tempat : Tujuh Bintang Art Space – Jl. Sukonandi No. 7 Yogyakarta
Dibuka oleh : Bapak Drs. Suprapto Sudjono, MFA PhD - Rektor ISI Yogyakarta
Pameran berlangsung : 14 Februari – 9 Maret 2009

KURATOR : Kuss Indarto
PENGANTAR PAMERAN
Dalam kesadaran untuk menimbang nilai-nilai kebaruan yang relatif tercakup pada karya Katirin, Ridi Winarno, dan Herman Lekstiawan, maka peta kuratorial ini diberangkatkan. Sesuatu yang baru, yang berbeda dari yang biasa mereka geluti selama inilah yang menjadi titik utama pengamatan. Oleh karenanya, tema Arke-Signs, sesungguhnya dihasratkan sebagai sebuah pemetaan awal bagi ketiga perupa yang secara drastis dan evolutif, telah melakukan upaya pembenahan diri secara kreatif untuk melakukan perubahan demi pencapaian kemajuan. Kerangka tema Arke-Signs kiranya juga sebagai sebuah dukungan "moral" bagi ketiga perupa ini yang telah dengan sadar membangun nilai kreativitasnya dengan sejumput nyali untuk berubah. Mungkin tak semua karyanya berhasil memberi keyakinan sebagai hasil pergeseran atau perubahan, namun upaya telah dimulai. Titik permulaan sudah dicanangkan oleh ketiganya. Dan ini pantas untuk diapresiasi!
INFORMASI & KONTAK, HUBUNGI
Tujuh Bintang Art Space
Jl Sukonandi No. 7-Yogyakarta 55166, Indonesia
Tlp +62 274 545577 Fax +62 274 583377
Mobile +62 8139 1634 777
email: info@tujuhbintang.com
website: http://www.tujuhbintang.com/

Jumat, 13 Februari 2009

=Pameran Karikatur Komunitas Katana




=Sketsa


=Bentara Budaya - Visual Art Exhibition

Seni Visual sebagai jembatan untuk menciptakan persaudaraan dunia, Universal Brotherhood. Beberapa teman-teman kita dari Mancanegara tidak ketinggalan ikut memeriahkan pameran Seni Visual ( Visual Art Exhibition ) di Bentara Budaya.



Bung Agus Merapi sedang mendiskusikan beberapa contoh karyanya kepada salah satu hadirin di Gedung Bentara Budaya.


Mas Septa dan Mas Nawang ( karikartunis) ikut menghadiri Pameran Seni Visual di Bentara Budaya.