Selasa, 05 Agustus 2008

=Pameran seniman - seniwati Kelompok Pinggiran



Papan Pengumuman dan Informasi di Taman Budaya.

--


--


--


--


--


--


--


--


--


--


--


--


--


--


--


--



--



--



--



--



--



-



---oo0oo---



Salam Seni,

Hari BSJ ( Buletin Seniman Jogja ) mewancarai para "aktivis" kelompok pinggiran.
BSJ sangat berbahagia sekali karena bisa berjumpa dengan para perupa kelompok pinggiran yang kebetulan berkedudukan sebagai "pasukan inti" daripada kelompok pinggiran.

Disana ada Mas Agus, Mas Budiyana dan Bung Yudi Bagong. Sebelum kita membahas masalah konsep, ide, visi dan misi Kelompok Pinggiran, tidak kalah pentingnya adalah membahas masalah latara belakang kenapa Kelompok Pinggiran muncul atau didirkan.

Sebelum tahun 1998, beberapa seniman / perupa yang merupakan cikal bakal daripada Kelompok Pinggiran tersebut ingin mencoba memamerkan karya seninya dengan jalan melalui jaringan seniman yang sudah ada di Yogyakarta, tapi ternyata niat dan semangat yang menggebu untuk pameran tersebut belum bisa terlaksana karena alasan - alasan tertentu. Tapi namanya saja "aktivis" atau "pasukan inti", pasti aja mereka tidak pada putus asa, akhirnya dengan semangat yang pantang menyerah, akhirnya kurang lebih pada tahun 1998 mereka memutuskan untuk membuat Kelompok Pinggiran tersebut, yang merupakan kumpulan para seniman Akademis dan seniman autodidac.

Kelompok Pinggiran tersebut merupakan kelompok seniman - seniwati yang terbuka untuk semua seniman atau seniwati, pekerjaan mereka yang menjadi anggota Kelompok Pinggiran tersebut juga cukup bervariasi, ada yang menjadi guru, dosen, seniman batik dan lain-lain, tapi yang jelas perbandingan antara yang autodidac dan yang akademis,kurang lebih perbandingannya adalah 80% - 20%. Cukup menarik kalau kita melihat perbandingan tersebut, karena apa ?, karena ternyata para seniman atau perupa autodidac tersebut juga mempunyai semangat yang menggebu-gebu untuk berekspresi lewat karya seni mereka serta semangat mereka untuk agar eksistensinya sebagai seniman atau perupa diakui oleh masyarakat.....hmmm...hmmm...hebat.

Tidak ada komentar: