Minggu, 14 Juni 2009

=Bentara Budaya Yogyakarta - Pameran Seni Serat (Fibre Art Exhibition)

Pameran Seni Serat (Fibre Art Exhibition)

Mengundang Bapak/Ibu, Mas/Mbak pada:

Pameran Seni Serat

Karya-karya Caroline Rika Winata, Rifqi Sukma, Abdul Syukur

Kurator: Sudjud Dartanto

Dibuka oleh: Nia Fliam

Tempat: Bentara Budaya Yogyakarta

Pembukaan 14 Juni 2009

Durasi Pameran: 14 s/d 21 Juni 2009

Jam: 19.30

Openning Act: Drum n Bass (DJ Latex,Death Beetle,Lex,Indra)

Keberadaan seni serat di Indonesia kian menunjukkan perkembangan yang dinamis. Media ini kerap dimanfaatkan oleh penekun seni serat untuk tujuan fungsional, namun penggalian seni serat untuk tujuan ekspresi juga menarik untuk kita ikuti.

Caroline Rika (32), Abdul Syukur Syam(30), Rifqi Sukma (29) adalah perupa alumnus FSR ISI, jurusan Kriya Tekstil yang menaruh perhatian serius pada media ini. Masing-masing memiliki sikap estetis dan cara mengeksplorasi yang berbeda-beda. Serat ditangan Rika menjadi sejumlah “jumputan” (teknik celup ikat), bentuk berbagai bulatan yang lucu. Abdul Syukur membuat sejumlah pilinan unik menjadi sejumlah objek trimatra. Rifqi membordir, memayet kain menjadi sejumlah bidang bertekstur. Ketiganya mendekati kain dengan cara yang eksploratif. Rifki menggunakan bahan kain polister dan katun. Abdul menggunakan naptol untuk memoles warna. Kemudian Rika juga menggunakan napthol dan indigosol dengan menggunakan kain katun. Ia menerapkan motif trumtum dalam menggubah figurasi burung, yang dalam hal ini menggunakan teknik batik cap. Ia juga menyematkan teknik bordir mesin untuk menyematkan label dalam karya-karyanya.

Inilah pameran yang menampilkan eksplorasi atas media sekaligus sebagai tanda bahwa seni serat sendiri dalam eksplorasi mereka menjadi berbagai bentuk yang segar dan berbicara. Bentuk yang lahir dari proses menjumput, memilin, membordir dan memayet tidak hanya berarti benang, namun juga teks.

Tidak ada komentar: