Bulletin (report), a report of a (usually topical) event. Art is commonly understood to be skill used to produce an aesthetic result (Hatcher, 1999). Artistic works have existed for almost as long as humankind, from early pre-historic art to contemporary art. The United Nations General Assembly declared 3 May to be World Press Freedom Day. E-mail : buletinsenimanjogja@gmail.com; Hp: 0811.250.781; Alamat: Jl. Ngasem Kp.2/197 Yogyakarta DIY Indonesia 55132.
Jumat, 31 Juli 2009
=Kersan Art Studio
Kersan ArtStudio with House of Natural Fiber (HONF) @ CELLSFEMALE - CYBER FEMINISM Discussion, Day / Date : Wednesday, 5 August 2009,Time : 17.00 WIB , Venue : Kersan Art Studio, Yogyakarta.
Kamis, 30 Juli 2009
= Gaya Art Space - Colour Window by Peter Dittmar.
Riri invited you to "COLOUR WINDOWS by Peter Dittmar" on Friday, July 31 at 6:30pm.
Event: COLOUR WINDOWS by Peter Dittmar
"A solo exhibition"
What: Exhibit
Host: Gaya Fusion
Start Time: Friday, July 31 at 6:30pm
End Time: Sunday, August 30 at 10:00pm
Where: Gaya Art Space
Event: COLOUR WINDOWS by Peter Dittmar
"A solo exhibition"
What: Exhibit
Host: Gaya Fusion
Start Time: Friday, July 31 at 6:30pm
End Time: Sunday, August 30 at 10:00pm
Where: Gaya Art Space
= Sika Gallery - Scenting
"SCENTING By Ivana Stojakovic" on Saturday, August 1 at 7:00pm.
Event: SCENTING By Ivana Stojakovic
"Experimental Conseptual Photography"
What: Exhibit
Host: Sika Gallery & Ivana Stojakovic
Start Time: Saturday, August 1 at 7:00pm
End Time: Friday, August 14 at 5:00pm
Where: Sika Gallery
Event: SCENTING By Ivana Stojakovic
"Experimental Conseptual Photography"
What: Exhibit
Host: Sika Gallery & Ivana Stojakovic
Start Time: Saturday, August 1 at 7:00pm
End Time: Friday, August 14 at 5:00pm
Where: Sika Gallery
= Tujuh Bintang Art Space - Hyperlinks
-o0o-
Hyperlinks
The Grip of The World
--------------------------------------------------------------------
Agus ‘baqul’ Purnomo - Anggar Prasetyo - Anthonius Kho
Antoni Eka Putra – Askanadi - AT Sitompul - Deddy Sufriadi
Donni Kurniawan - Entang Wiharso - Firman Lie - Freddy Sofyan
Hadi Soesanto - Ida Bagus Putu Purwa - Kukuh Nuswantoro
Lugas Syllabus - Sigit Santoso - Valasara – Wadino
Wahyu Geiyonk - Wahyu Gunawan - Wayan Redika - Yurnalis Bes
--------------------------------------------------------------------
Kurator : Rusnoto Susanto
Pembukaan : Kamis, 30 Juli 2009 pukul 19:30
Tempat : Tujuh Bintang Art Space, Jl. Sukonandi 7 Yogyakarta 55166
Musik : Deliciouz Band
MC : Hadi Soes & Eny
Pameran : Tanggal 30 Juli – 10 Agustus 2009, Pukul 10:00 – 20:00 WIB
----------------------------------------------------------------------------------------
Hyperlinks nyaris dikonotasikan dengan wacana teknis teknologi simulasi dan pencitraan virtual. Meminjam istilah Hyperlinks yang dihasratkan pada event pameran ini tentu dalam konteks paling sederhana ialah sebuah artikulasi tanda atas realitas jejaring besar yang secara simultan membentuk jaringan-jaringan baru untuk membangun ideologi kreatif di dalamnya. Hyperlinks dalam bingkai kuratorial ini mencoba menerjemahkan sekaligus melakukan langkah praktis dengan mendokumentasikan bagaimana sebuah jejaring besar tersebut dirintis, dikembangkan dan dipelihara. Kemudian jejaring dengan tegas dapat menentukan posisi strategis seorang perupa dan menegaskan eksistensi dirinya di dalam sistem networking. Seorang perupa segera melakukan kesadaran baru ketika berada di dalam gugusan jejaring besar tersebut bukan semata-mata artificial tetapi lebih pada kesadaran substansial.
Dalam kehidupan kreativitas kesenian kita hari ini, tanpa kesadaran global tentu tak akan terjadi komunikasi antar jejaring sehingga konteks pertumbuhan dan percepatan akumulasi jejaring mustahil tergapai. Begitu leluasa peran perupa ketika menghadapi berbagai bentuk pertumbuhan dan percepatan akumulasi jejaring itu sendiri, karena dengan besaran gugus jejaring seorang perupa kian bergiat memperoleh pengakuan eksistensi dalam jejaringnya maupun di luar jejaringnya. Seorang perupa dapat diperhitungkan atau tidak sangat bergantung pada kemapanan sistem networking yang handal. Kita sungguh tak dapat membayangkan seorang perupa tanpa jejaring yang cukup baik untuk mensosialisasikan pemikiran melalui karya-karya seni yang mati-matian dibelanya, dan sebaliknya kita juga dapat menyaksikan sebuah kesuksesan-kesuksesan besar dari seorang perupa yang memiliki kesadaran, dedikasi maupun etos kerja yang luar biasa untuk membangun sekaligus mengembangkan jejaringnya tanpa batas.
Ini berarti bahwa kesadaran global menjadi hal penting untuk menumbuhkan kesadaran-kesadaran eksistensi untuk dihasratkan pada sebuah aktivitas –mobilisasi- jejaring untuk keniscayaan sebuah posisioning terbaiknya dalam memberikan nilai tawar ke hadapan publik secara luas. Ambil contoh seorang Entang Wiharso, Dadang Christanto, Heri Dono, Eddi Hara dan sederet nama perupa yang tak asing lagi berkelebat melenting-lenting di gugusan awan bukan sekadar menikmati sensasi jejaringnya semata namun lebih kepada upaya pemecahan problem keciutan nyali perupa kita. Mereka mampu membongkar kepadatan hubungan relationship dengan jejaring global yang hendak dicairkan hanya dengan tekad bahwa sebuah pilin jejaring-jejaring yang begitu harmonis dan meyakinkan dengan pencapaian-pencapaian terbaiknya. Tentu ini menjadi semacam elaborasi sederhana untuk mendedah secara luas perihal hyperlinks.
Selamat mengapresiasi.
Tujuh Bintang Art Space, Juli 2009
More info :
Email : info@tujuhbintang.com
Website : www.tujuhbintang.com
Blog : blog.tujuhbintang.com
= Taman Budaya Yogyakarta - Mari Menonton.
Event: Mari Menonton
"Wajah-Wajah Ismail Basbeth"
What: Performance
Host: Kinoki Jogjakarta
Start Time: Saturday, August 1 at 7:30pm
End Time: Saturday, August 1 at 10:00pm
Where: Ruang Arsip Kinoki, Gedung Perpustakaan Taman Budaya Yogyakarta lantai 2
"Wajah-Wajah Ismail Basbeth"
What: Performance
Host: Kinoki Jogjakarta
Start Time: Saturday, August 1 at 7:30pm
End Time: Saturday, August 1 at 10:00pm
Where: Ruang Arsip Kinoki, Gedung Perpustakaan Taman Budaya Yogyakarta lantai 2
= Taman Budaya Yogyakarta - Pekan Budaya Rusia
Sumber info : Bung Jemek.
Agenda Pekan Budaya Rusia di Taman Budaya Yogyakarta
1. Sabtu, 1 Agustus 2009
Pukul : 10.00 WIB - 14.00 WIB
Tempat : Ruang Seminar, Taman Budaya Yogyakarta
Acara : Pemutaran Film Rusia & Workshop Seni
Untuk : Umum, GRATIS
2. Sabtu, 1 Agustus 2009
Pukul : 19.00 WIB - 21.00 WIB
Tempat : Concert Hall, Taman Budaya Yogykarta
Acara : Pertunjukan Kesenian Rusia
Untuk : Umum, GRATIS
3. Minggu, 2 Agustus 2009
Tempat : Gedung Sosieted, Taman Budaya
Pukul : 10.00 WIB - 14.00 WIB
Acara : Pemutaran Film Rusia (4 judul film)
Untuk : Umum, Gratis
4. Minggu, 2 Agustus 2009
Pukul : 19.00 WIB - 21.00 WIB
Tempat : Concert Hall, Taman Budaya
Acara : Pertunjukkan Kesenian Rusia
Agenda Pekan Budaya Rusia di Taman Budaya Yogyakarta
1. Sabtu, 1 Agustus 2009
Pukul : 10.00 WIB - 14.00 WIB
Tempat : Ruang Seminar, Taman Budaya Yogyakarta
Acara : Pemutaran Film Rusia & Workshop Seni
Untuk : Umum, GRATIS
2. Sabtu, 1 Agustus 2009
Pukul : 19.00 WIB - 21.00 WIB
Tempat : Concert Hall, Taman Budaya Yogykarta
Acara : Pertunjukan Kesenian Rusia
Untuk : Umum, GRATIS
3. Minggu, 2 Agustus 2009
Tempat : Gedung Sosieted, Taman Budaya
Pukul : 10.00 WIB - 14.00 WIB
Acara : Pemutaran Film Rusia (4 judul film)
Untuk : Umum, Gratis
4. Minggu, 2 Agustus 2009
Pukul : 19.00 WIB - 21.00 WIB
Tempat : Concert Hall, Taman Budaya
Acara : Pertunjukkan Kesenian Rusia
= Tembi Contemporary - "Pameran Seniman Muda Malaysia: OUR OWN ORBIT"
"Pameran Seniman Muda Malaysia: OUR OWN ORBIT" on Tuesday, August 4 at 7:30pm.
Event: Pameran Seniman Muda Malaysia: OUR OWN ORBIT
"4 - 28 Agustus 2009 @ Tembi Contemporary"
What: Exhibit
Host: tembi contemporary
Start Time: Tuesday, August 4 at 7:30pm
End Time: Friday, August 28 at 7:30pm
Where: TEMBI CONTEMPORARY
Event: Pameran Seniman Muda Malaysia: OUR OWN ORBIT
"4 - 28 Agustus 2009 @ Tembi Contemporary"
What: Exhibit
Host: tembi contemporary
Start Time: Tuesday, August 4 at 7:30pm
End Time: Friday, August 28 at 7:30pm
Where: TEMBI CONTEMPORARY
= Valentine Willie Fine Art - AGUS 'BAQUL' : RECITE/IQRA' @ VWFA KL
"AGUS 'BAQUL' : RECITE/IQRA' @ VWFA KL" on Wednesday, August 12 at 8:00pm.
Event: AGUS 'BAQUL' : RECITE/IQRA' @ VWFA KL
"12 Agustus - 5 September"
What: Exhibit
Host: tembi contemporary
Start Time: Wednesday, August 12 at 8:00pm
End Time: Friday, September 4 at 8:00pm
Where: VALENTINE WILLIE FINE ART
Event: AGUS 'BAQUL' : RECITE/IQRA' @ VWFA KL
"12 Agustus - 5 September"
What: Exhibit
Host: tembi contemporary
Start Time: Wednesday, August 12 at 8:00pm
End Time: Friday, September 4 at 8:00pm
Where: VALENTINE WILLIE FINE ART
= Jogja Gallery - Artist Talk & Launching Katalog HERIDONOLOGY
Visual 'jg' Art sent a message to the members of FRIENDS OF JOGJA GALLERY.
Subject: Artist Talk & Launching Katalog HERIDONOLOGY
"Artist Talk & Launching Katalog 'HERIDONOLOGY' | Jumat, 31 Juli 2009, jam 3-5 sore di Jogja Gallery. Khusus buat 25 orang pertama pengunjung acara ini, akan mendapatkan katalog gratis! Oks oks :)"
Subject: Artist Talk & Launching Katalog HERIDONOLOGY
"Artist Talk & Launching Katalog 'HERIDONOLOGY' | Jumat, 31 Juli 2009, jam 3-5 sore di Jogja Gallery. Khusus buat 25 orang pertama pengunjung acara ini, akan mendapatkan katalog gratis! Oks oks :)"
=Taman Budaya Yogyakarta - "Pergelaran mengenang maestro taro yogyakarta"
"Gelar Karya Maestro" on Thursday, August 6 at 8:00pm.
Event: Gelar Karya Maestro
""Pergelaran mengenang maestro taro yogyakarta""
What: Performance
Host: Taman Budaya Yogyakarta
Start Time: Thursday, August 6 at 8:00pm
End Time: Friday, August 7 at 11:00pm
Where: Concert Hall Taman Budaya Yoayakarta
Event: Gelar Karya Maestro
""Pergelaran mengenang maestro taro yogyakarta""
What: Performance
Host: Taman Budaya Yogyakarta
Start Time: Thursday, August 6 at 8:00pm
End Time: Friday, August 7 at 11:00pm
Where: Concert Hall Taman Budaya Yoayakarta
= Taman Budaya Yogyakarta - "Pameran 2nd Anniversary Srisasanti Gallery"
"Pameran 2nd Anniversary Srisasanti Gallery" on Saturday, August 1 at 7:00pm.
Event: Pameran 2nd Anniversary Srisasanti Gallery
""BORDERLESS WORLD""
What: Opening
Host: Srisasanti Gallery
Start Time: Saturday, August 1 at 7:00pm
End Time: Monday, August 10 at 9:00pm
Where: Taman Budaya Yogyakarta
Event: Pameran 2nd Anniversary Srisasanti Gallery
""BORDERLESS WORLD""
What: Opening
Host: Srisasanti Gallery
Start Time: Saturday, August 1 at 7:00pm
End Time: Monday, August 10 at 9:00pm
Where: Taman Budaya Yogyakarta
Minggu, 26 Juli 2009
Jumat, 24 Juli 2009
Rabu, 22 Juli 2009
= Bentara Budaya - Printmaking Exhibition, Grafis Minggiran
Kamis, 16 Juli 2009
=Taman Budaya Yogyakarta - Yogyakarta Gamelan Festival XIV
Yogyakarta Gamelan Festival is an annual local-international Gamelan Lovers gathering held in Yogyakarta. The most sensational festival where limit has been a century ignored. In our 14th year Yogyakarta Gamelan Festival we proudly invite you as Gamelan Lovers to come and join the lively Gamelan Festival 16 - 18 July 2009 at Taman Budaya Yogyakarta Jl. Sri Wedani No.1 Yogyakarta on 3 days festival concert. Gamelan performance, exhibition, workshop, games and merchandise are all included package. As this is, respectfully, commemorate our beloved Gamelan Father Mr. Sapto Raharjo (1955 - 2009) the 14th Yogyakarta Gamelan Festival have as a theme in our heart "Tribute to Sapto Raharjo" for his devotion to Gamelan in many aspects such as education, organization, culture preservation etc. Please contact Gayam 16 Community for more information Phone: +622747477717 or Email:
secretariat@gamelanfestival.com.....make sure your window's locked and headed away to the site eagerly. See you there everybody....!!!
secretariat@gamelanfestival.com.....make sure your window's locked and headed away to the site eagerly. See you there everybody....!!!
=Taman Budaya , Virtual Dispalcement, Solo Exhibition, Rusnoto Susanto
Kurator : Kuss Indarto
Pembukaan : Rabu, 15 Juli 2009 pukul 19:30
Tempat : Taman Budaya Yogyakarta
Jl. Sriwedari 1 Yogyakarta
Dibuka oleh : Nasirun
Musik : Campursari “Rarasati”
MC : Hadi Soes, SE & Emy KDI
Pameran : Tanggal 15 - 22 Juli 2009 pukul 10:00 – 20:00 WIB
Konsep kreatif yang mendasari proses kekaryaannya ini, yang bertajuk Virtual Displacement, dengan jelas mempertontonkan geliat kritisismenya dalam menyimak tiap gejala sosial yang berkelindan di lingkungan sosial kemasyarakatan di seputar mata kepala dan batinnya. Memang tidak semua gejala dipelototinya. Namun ada kotak penegasan atas tema yang diambilnya, yakni gejala umum yang mempertautkan antara realitas kemasyarakatan dan relasinya dengan teknologi, terkhusus pada teknologi digital. Ini memang sebuah gejala global yang berimbas teramat banyak terhadap berbagai kawasan. Kini, kita bisa mengalami bersama bahwa kemajuan teknologi telah memberi pembentangan kemungkinan jagad hingga perluasan medan pengalaman yang berbeda yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Kehadiran karya-karya Rusnoto memang tidak secara sengaja mengambil titik tegas. Karya-karya Rusnoto seperti masih bergerak untuk membuat narasi atas situasi yang berada di sekelilingnya, dan belum mempersuasi kepada apresian atas sikap pribadinya terhadap kehadiran teknologi. Dalam kapasitasnya sebagai seniman juga bagian dari masyarakat dunia ketiga yang ramai-ramai menjadi konsumen atas gempuran kehadiran teknologi, karya juga sikap dan pemikiran Rusnoto, seperti tampil sebagai seorang penyaksi. Dia tengah mengabarkan atas semua yang dialami saat ini.
Cara ungkapnya yang secara visual bergeser dari kecenderungannya sekitar dua tahun lalu, telah cukup selaras dalam menjemput garis kesesuaiannya dengan torehan temanya. Beberapa citraan yang tertera hampir pada tiap kanvasnya seperti simbol visual yang merujuk pada bangunan citra berbau teknologis terasa tertata cukup rapi, terukur bagai diolah lewat standar baku yang berkait dengan barang teknologi, dan semacamnya. Semuanya, untuk sementara ini, berjalan “baik-baik saja”. Selebihnya, Rusnoto mesti memberi agenda yang tegas, misalnya, tentang sikapnya terhadap geliat progresivitas teknologi yang terasa menusuk agresif di segala kisi kehidupan kita. Dari sini, dimungkinkan karyanya akan lebih “berbunyi”, dan tidak sekadar menjunjung eksotisme visual. Semoga!
Silakan diapresiasi…
-o0o-
Pembukaan : Rabu, 15 Juli 2009 pukul 19:30
Tempat : Taman Budaya Yogyakarta
Jl. Sriwedari 1 Yogyakarta
Dibuka oleh : Nasirun
Musik : Campursari “Rarasati”
MC : Hadi Soes, SE & Emy KDI
Pameran : Tanggal 15 - 22 Juli 2009 pukul 10:00 – 20:00 WIB
Konsep kreatif yang mendasari proses kekaryaannya ini, yang bertajuk Virtual Displacement, dengan jelas mempertontonkan geliat kritisismenya dalam menyimak tiap gejala sosial yang berkelindan di lingkungan sosial kemasyarakatan di seputar mata kepala dan batinnya. Memang tidak semua gejala dipelototinya. Namun ada kotak penegasan atas tema yang diambilnya, yakni gejala umum yang mempertautkan antara realitas kemasyarakatan dan relasinya dengan teknologi, terkhusus pada teknologi digital. Ini memang sebuah gejala global yang berimbas teramat banyak terhadap berbagai kawasan. Kini, kita bisa mengalami bersama bahwa kemajuan teknologi telah memberi pembentangan kemungkinan jagad hingga perluasan medan pengalaman yang berbeda yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Kehadiran karya-karya Rusnoto memang tidak secara sengaja mengambil titik tegas. Karya-karya Rusnoto seperti masih bergerak untuk membuat narasi atas situasi yang berada di sekelilingnya, dan belum mempersuasi kepada apresian atas sikap pribadinya terhadap kehadiran teknologi. Dalam kapasitasnya sebagai seniman juga bagian dari masyarakat dunia ketiga yang ramai-ramai menjadi konsumen atas gempuran kehadiran teknologi, karya juga sikap dan pemikiran Rusnoto, seperti tampil sebagai seorang penyaksi. Dia tengah mengabarkan atas semua yang dialami saat ini.
Cara ungkapnya yang secara visual bergeser dari kecenderungannya sekitar dua tahun lalu, telah cukup selaras dalam menjemput garis kesesuaiannya dengan torehan temanya. Beberapa citraan yang tertera hampir pada tiap kanvasnya seperti simbol visual yang merujuk pada bangunan citra berbau teknologis terasa tertata cukup rapi, terukur bagai diolah lewat standar baku yang berkait dengan barang teknologi, dan semacamnya. Semuanya, untuk sementara ini, berjalan “baik-baik saja”. Selebihnya, Rusnoto mesti memberi agenda yang tegas, misalnya, tentang sikapnya terhadap geliat progresivitas teknologi yang terasa menusuk agresif di segala kisi kehidupan kita. Dari sini, dimungkinkan karyanya akan lebih “berbunyi”, dan tidak sekadar menjunjung eksotisme visual. Semoga!
Silakan diapresiasi…
-o0o-
Rabu, 15 Juli 2009
Langganan:
Postingan (Atom)