Sabtu, 06 September 2008

=Menbudpar Buka Festival Indonesia di Melbourne

http://www.mediaindonesia.com/index.php?ar_id=MjYzMTc=

Kamis, 28 Agustus 2008 09:48 WIB

Menbudpar Buka Festival Indonesia di Melbourne

SYDNEY--MI: Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik dan Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu TM Hamzah Thayeb dipastikan menghadiri dan membuka Festival Indonesia 2008 di Melbourne.

Festival yang berlangsung di gedung Eksibisi, Karlton, kota Melbourne dari Jumat (29/8) hingga Minggu (31/8) itu akan dimeriahkan dengan pameran dagang dan karier, promosi pariwisata, bazar makanan, dan pertunjukan seni budaya Nusantara.

Sedikitnya 250 orang anggota delegasi dari Jawa Barat dan sejumlah daerah lain di Indonesia hadir di kegiatan yang didukung 150 artis lokal dan undangan dari Tanah Air serta ratusan pelajar dan mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Melbourne.

Dalam Festival Indonesia yang telah menjadi kegiatan tahunan Konsulat Jenderal RI Melbourne sejak 2005 ini Dirjen Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri RI Andri hadi dan tiga anggota DPR-RI dari Fraksi Golkar, Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
juga hadir.

Dari kalangan pejabat pemerintah dan anggota parlemen negara bagian Victoria juga akan hadir. Beberapa di antaranya adalah Sekretaris Parlemen untuk urusan kebudayaan, Liz Beattie MP dan Walikota Melbourne, John So.

Festival Indonesia 2008 yang menonjolkan potensi ekonomi, investasi, dan seni budaya Jawa Barat ini diawali dengan penyelenggaraan forum investasi yang antara lain difokuskan pada sektor industri bijih besi dan industri manufaktur baja.

Dalam pameran perdagangan, ada 64 gerai produk unggulan ditampilkan beragam perusahaan, pemerintah daerah dan non-pemerintah, seperti Pemda Jabar, NTB, Bali, Kaltim, Sumbar, Kementrian Pemuda Olah Raga, Depbudpar, BKPM, Depdag, Deperin, HIPMI Jaya, BHP Billiton, dan Mercedes Benz.

Konsul Jenderal RI Melbourne, Budiarman Bahar, mengatakan, Festival Indonesia telah tumbuh menjadi terminal bagi penguatan kerja sama Indonesia-Australia dalam membangun hubungan di tingkat rakyat.

Sebelumnya, Minister Consellor Bidang Ekonomi Konsulat Jenderal RI di Melbourne, Jahar Gultom, pernah mengatakan, KJRI Melbourne bersama Garuda Indonesia dan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) Sydney akan memanfaatkan ajang Festival Indonesia 2008 untuk menjaring pengusaha Australia guna berpartisipasi di Pameran Produk Ekspor di Jakarta Oktober
mendatang.

Acara yang penyelenggaraannya didukung Bank Indonesia, Bank Mandiri, dan BNI 1946 ini tahun lalu diselenggarakan di kawasan wisata Waterfront City Dockland, Melbourne. Belasan ribu orang datang, dan mereka tidak hanya dihibur dengan serangkaian acara seni-budaya Nusantara, tetapi mereka juga bisa menikmati pameran perdagangan dan bazar makanan.

Data statistik perdagangan menunjukkan total nilai perdagangan Indonesia-Australia 2006-2007 mencapai hampir 10,5 miliar dolar Australia, dan menjadikan Indonesia negara mitra dagang ke-13 Australia.

Saat ini setidaknya terdapat 400 perusahaan Australia yang beroperasi di Indonesia, dan peluang investasi di luar bidang pertambangan dan infrastruktur di Indonesia masih terbuka luas bagi para investor Australia.

Negara-negara tujuan ekspor dan impor utama Australia selama ini adalah China, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Singapura, dan Jerman.

Total nilai ekspor Australia mencapai 210 miliar dolar (2006) dan setiap tahunnya menerima sekitar 5,5 juta orang pengunjung asing.(Ant/OL-02)

Tidak ada komentar: